15 CPNS Jembrana Formasi 2024 Terima SK

Dalam sambutannya, Bupati Kembang mengucapkan selamat kepada para CPNS dan menyambut mereka untuk bergabung di Pemkab Jembrana. Dia menegaskan status sebagai CPNS bukanlah akhir dari perjuangan. Melainkan awal dari komitmen pengabdian yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. "Jadikan ini sebagai titik awal untuk menunjukkan kinerja terbaik, melayani dengan hati, dan menjaga integritas sebagai ASN," ujar Bupati Kembang.

Didampingi Sekda I Made Budiasa dan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Siluh Ktut Natalis Semaradani, Bupati Kembang juga menyoroti pentingnya adaptasi para CPNS terhadap transformasi birokrasi, digitalisasi layanan, serta penguatan etika pelayanan publik. Ia berharap para CPNS dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

"Saudara adalah generasi baru birokrasi. Saya minta agar semua CPNS mampu bekerja cerdas, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jangan puas hanya menjadi pegawai biasa. Jadilah pelayan masyarakat yang membawa semangat inovasi dan empati," ucap Bupati Kembang. 

Kepala BKPSDM Jembrana Siluh Ktut Natalis Semaradani mengatakan, 15 CPNS ini telah diangkat Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Juni 2025. Adapun rincian formasi CPNS ini, terdiri dari 4 orang Auditor Ahli Pertama, 6 orang Auditor Terampil, 1 orang Penata Perizinan Ahli Pertama, 2 orang Analis Kebijakan Ahli Pertama, 1 orang Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama, dan 1 orang Pengawas Koperasi Ahli Pertama. 

Disinggung rencana pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024, Natalis menyatakan bahwa untuk pengangkatan PPPK Tahap I Jembrana dijadwalkan pada awal bulan Juli nanti. Adapun total PPPK Tahap I di Gumi Makepung berjumlah 457 orang. 

"Nanti SK-nya (PPPK Tahap I) 1 Juli. Menunggu 1 Juli karena Surat Keputusan Kemenkeu (Kementerian Keuangan), untuk anggaran gaji PPPK dimulai bulan Juli. Kalau daerah lain lebih awal, dia yang manjerin. Kita kan tidak ada anggaran untuk itu," ucap Natalis.7ode