86 Atlet Wushu Tarung di Walikota Cup

Ketua Pengkot Wushu Indonesia (WI) Denpasar Anak Agung Ngurah Jayanegara menerangkan, Walikota Cup 2025 kali ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung pengembangan bakat generasi muda di cabang olahraga Wushu. 

Tercatat sebanyak 86 atlet dari 10 Sasana Wushu di Kota Denpasar turut ambil bagian dalam turnamen tahunan ini. "Mereka bertanding dalam berbagai kategori usia dan teknik, mulai dari kelas motivasi hingga kelas kompetisi," ujarnya, Minggu (11/5)

Dia menjelaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para atlet muda, namun juga sebagai wadah untuk mengasah mental dan evaluasi hasil latihan, khususnya menjelang ajang Porprov Bali mendatang. "Ajang ini menjadi tolak ukur hasil latihan selama ini, sekaligus uji mental bagi atlet-atlet yang dipersiapkan ke Porprov Bali, baik dari kelas junior hingga senior," tambah Jayanegara.

Dari data yang diperoleh, ada 4 kategori yang dipertandingkan yaitu kategori D U5, kategori C KU 5-12 tahun, kategori B, KU 12-15 tahun, dan kategori bebas. Di kategori bebas inilah menjadi salah satu ajang pemanasan dan evaluasi bagi atlet dari Tim Wushu Kota Denpasar sebelum Porprov Bali XVI 2025 yang akan digelar pada September mendatang. "Nah dari setiap kategori mempertandingkan teknik tangan kosong, senjata pendek, senjata panjang, serta teknik tradisional, yang menjadi ciri khas dari seni bela diri Wushu," urainya lagi

Dilanjutkannya, bahwa Walikota Cup 2025 ini, Pemkot Denpasar dan KONI Denpasar berharap dapat terus memotivasi masyarakat, khususnya para generasi muda, agar lebih aktif dan berprestasi di bidang olahraga. Kejuaraan ini juga menjadi peluang emas untuk mencetak bibit-bibit unggul yang mampu bersaing di kancah provinsi hingga nasional. "Kami juga ingin mempertegas bahwa Wushu adalah bagian dari seni Kungfu yang sarat nilai budaya, karena kami tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tapi juga pelestarian budaya," pungkasnya. 7 dar