ARTICLE AD BOX
Pemuda tersebut ditemukan dalam kondisi telentang dan tak bergerak di trotoar, hingga sempat dikira meninggal.
Komandan Regu Satpol PP BKO Kuta Wayan Suantara, mengungkapkan bahwa pemuda tersebut awalnya ditemukan oleh warga dan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib. Dari identitas yang dibawanya, pemuda itu diketahui berasal dari Jawa Barat.
“Awalnya dikira meninggal, tapi setelah diperiksa ternyata mabuk. Saat kita minta keterangan di kantor, mulutnya memang masih berbau alkohol. Saat bangun, dia sempoyongan,” ujar Suantara.
Hasil interogasi singkat menunjukkan bahwa pemuda tersebut mengonsumsi campuran minuman keras jenis anggur merah dan arak pada malam sebelumnya. Pria tersebut mengaku tinggal di kawasan Gunung Soputan, Denpasar, dan bekerja sebagai tukang tato. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kadang mengamen di sejumlah lokasi. Meski mengenakan pakaian mencolok khas anak punk, menurut Suantara, pemuda itu tidak tergolong sebagai gelandangan atau pengemis. Oleh karena itu, pihaknya hanya memberikan pembinaan dan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya yang mengganggu ketertiban umum.
“Dia mengaku kos di Jalan Soputan dan mempunyai KTP maupun pekerjaan, jadi tidak bisa kita sembarang tindak. Kita berikan pembinaan dahulu, kalau mengulangi lagi kita akan tindak langsung,” kata Suantara seraya menambahkan setelah dibina, pemuda tersebut memesan layanan ojek online dan kembali ke tempat tinggalnya. 7 ol3