Apollonaris Daton Dilantik Jadi Ketua, PENA NTT Bentuk Pengurus Baru

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Hotel Puri Ayu, Denpasar. Ketua Dewan Penasehat PENA NTT, Emanuel Dewata Oja, memimpin langsung jalannya pelantikan. Disaksikan oleh berbagai tamu undangan, dari pejabat pemerintah di Provinsi Bali hingga NTT besertat para tokoh pers.

Mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, hadir Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Qunegunda Parera.

Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Prisila, pemerintah NTT menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan yang baru, sembari menekankan pentingnya peran jurnalis dalam membangun daerah.

“Organisasi profesi seperti PENA NTT adalah jembatan penting untuk mempromosikan potensi kekayaan alam, budaya, dan pembangunan NTT melalui pemberitaan yang informatif dan membangun,” kata Prisila.

Ia menambahkan, Gubernur NTT memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota PENA NTT atas kontribusi mereka selama ini.

Gubernur NTT juga menitipkan harapan besar kepada pengurus yang baru agar mampu meningkatkan kualitas pemberitaan yang tidak hanya membangun ekosistem media yang sehat dan profesional, tapi juga berpihak pada kepentingan publik.

“Dan berpihak pada kepentingan publik guna untuk mendukung pembangunan, baik itu di Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan kepada Indonesia sendiri,” lanjutnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Ida Bagus Manuaba, juga menyampaikan apresiasi terhadap peran PENA NTT selama ini. Ia menilai, PENA NTT telah menjadi wadah strategis dalam mempererat solidaritas antarjurnalis dan meningkatkan profesionalisme dalam dunia pers.

“Dengan kekuatan lebih dari 50 media online, cetak dan elektronik yang berada di dalam wadah PENA NTT ini. saya berharap PENA NTT, di samping menjalankan misinya sebagai media informasi juga menjadi agen perubahan yang dapat membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban dan kedamaian di tengah semakin padat dan heterogennya masyarakat Bali,” kata Manuaba. t