ARTICLE AD BOX
Selain pengelolaan parkir dana desa, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dewan juga menyarankan seluruh DPRD dan pegawai pemerintahan menabung di Bank Buleleng 45. Hal ini untuk mendukung pengembangan bisnis salah satu BUMD milik Pemkab Buleleng.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya usai rapat pembahasan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di ruang gabungan komisi, Senin (19/5) kemarin. Secara umum, pembahasan tiga renperda meliputi Ranperda Penyertaan Modal BPD Bali, Ranperda PT BPR Bank 45 Buleleng dan Ranperda Penyelenggaraan Drainase sudah disepakati bersama. Hanya saja ada sedikit masukan yang diberikan oleh dewan sebelum ranperda ini ditetapkan menjadi perda.
Khusus untuk PT BPR Bank 45 Buleleng, DPRD Buleleng meyakini dengan manajemen baru, BUMD ini bisa berkembang dengan baik. Namun, upaya dan kerja keras manajemen untuk mendorong perkembangan perusahaan memerlukan dukungan pemerintah dan masyarakat. Ngurah Arya pun mendorong seluruh anggota DPRD Buleleng, aparat pemerintahan untuk membuat tabungan berjangka di BPR Buleleng 45.
“Kita dorong dan skemakan, kalau ada 25 ribu pegawai Pemkab Buleleng sebulan nabung rutin Rp 100 ribu saja. Dana dari pegawai yang terparkir di BPR 45 bisa diputar dan dikelola untuk mendukung pertumbuhan perusahaan,” ucap Ngurah Arya.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Bank 45 Buleleng Vevy Indrawati sudah menyusun sejumlah rencana bisnis yang selanjutnya akan dipaparkan kepada Bupati-Wakil Bupati Buleleng dalam waktu dekat. Termasuk masukan dan saran yang disampaikan DPRD Buleleng.

Direktur Utama BPR Bank 45 Buleleng Vevy Indrawati -LILIK
“Kami bisa mengelola dana desa, PPPK atau pegawai pemerintah dengan tabungan berjangka misalnya. Walaupun nilainya kecil (tabungan berjangka), bisa menambah modal untuk penyaluran kredit atau program lain. Mudah-mudahan mendapat izin, nanti kami akan paparkan dulu ke pimpinan,” ungkap Vevy.
Namun untuk sementara ini, dia mengaku akan memprioritaskan pembenahan manajerial di internal perusahaan. Termasuk menyusun program kerja dan target yang ingin dicapai dalam satu tahun kedepan.
“Kami berusaha membuat perusahaan berkembang. Bagaimana kredit bisa jalan, targetnya berapa, divisi khusus itu sebelumnya belum ada. Kami mau pemetaan dan penataan lagi di internal dulu untuk mengembalikan kepercayaan nasabah,” ungkap Vevy.7 k23