Dishub Akan Bagi Lahan Terminal Kereneng Jadi Terminal dan Pasar

10 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pedagang akan menempati sebagian lahan terminal dan mereka akan dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Kereneng. Penataan ini untuk menghindari kekumuhan kawasan yang seringkali dikeluhkan. 

Hal itu dikemukakan Kepala Dishub Denpasar Ketut Sriawan, Senin (19/5). Menurutnya, pasar di Terminal Kreneng sebelumnya hanya bersifat sementara. 

Sriawan mengatakan, untuk mempertahankan pedagang tersebut, nantinya ada dua opsi yang akan dilakukan Dishub. Pertama, areal terminal yang ditempati pedagang yang digusur dari Jalan Cempaka tersebut bisa dikelola melalui UPT terminal. Kedua, berkoordinasi dengan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar untuk mengelola kawasan dan pedagang setempat karena Dishub dan PD Pasar, menurut Sriawan, merupakan satu kesatuan di lingkup Pemkot Denpasar. Ke depan ketika dipegang UPT Terminal maka pedagang wajib membayar retribusi. 

“Kami sudah berkoordinasi melalui telepon dengan Perumda Pasar. Sementara pedagang yang ada saat ini belum ada pungutan retribusi di sana. Dulu kan itu pedagang yang di Jalan Cempaka. Karena di sana harus bersih, mereka dipindah sementara ke Terminal Kereneng,” kata Sriawan. 

Untuk lahan terminal ke depannya sebagian akan digunakan pedagang saat ini. Namun, untuk luas lahan yang bakal digunakan masih akan diukur dan memperjelas fungsi terminal. Sebab, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, kata Sriawan, baru menyerahkan aset terminal beberapa bulan lalu. 

Sementara, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, menyatakan tidak memiliki kewenangan atas pasar di terminal tersebut. Kendati ada keluhan kumuh namun tempat tersebut tidak jadi satu kesatuan dengan Pasar Kereneng. 

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemasangan kawat railing untuk membatasi wilayah Pasar Kereneng dan pasar terminal. “Itu (pedagang terminal, Red) bukan kewenangan kami. Kami tidak tahu siapa yang mengelola. Kami juga sudah pasang railing sebagai pembatas lahan Pasar Kereneng,” ucap Gus Kowi. 7 mis
Read Entire Article