ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana secara resmi meluncurkan program fasilitasi permodalan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN). Program ini merupakan salah satu dari 24 program unggulan yang dijanjikan oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat).
Program berupa bantuan kredit bersubsidi untuk PMI dan PPLN ini, diluncurkan dalam acara penyampaian capaian 100 hari kepemimpinan Bang-Ipat di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Sabtu (31/5) malam. Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Bank BPD Bali.
Bupati Kembang menjelaskan, tujuan utama program ini adalah memberikan akses permodalan berupa kredit bersubsidi bagi warga Jembrana yang memiliki keinginan kuat untuk bekerja atau magang di luar negeri. "Program ini hadir sebagai solusi dana talangan bagi anak-anak muda Jembrana yang ingin bekerja ke luar negeri. Cukup menunjukkan job letter, mereka akan langsung difasilitasi oleh Bank BPD Bali, tanpa bunga dan tanpa jaminan," ujar Bupati Kembang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kembang dan Wabup Ipat juga secara simbolis menyerahkan kredit bersubsidi kepada enam calon PMI yang telah berhasil lulus tahap pre-screening (pra-penyaringan). Mereka adalah I Made Juli Pramana Putra dari Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, I Putu Ardiyana Putra dari Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Pande Gede Srimaya Putra dari Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Riko Efendi Satriawan dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Dewa Dode Yogi Darma Putra dari Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, dan I Putu Redi Januarta dari Desa Berangbang, Kecamatan Negara.
Bupati Kembang menyampaikan, minat generasi muda Jembrana untuk bekerja ke luar negeri sangat tinggi. Ia pun mendukung langkah ini, namun menekankan pentingnya membangun mental wirausaha setelah kembali ke tanah air. Program ini pun diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan SDM unggul yang siap bersaing secara global.
"Kami harap setelah pulang, mereka tidak hanya membawa uang. Tapi juga pulang membawa pengalaman dan etos kerja yang bisa membangun Jembrana," harap Bupati Kembang.
Direktur Kepatuhan PT Bank BPD Bali I Wayan Sutela Negara didampingi Kepala Divisi Kredit Ritel & Konsumer PT Bank BPD Bali I Gede Sukanada menjelaskan, program ini merupakan kerjasama pemerintah daerah dengan Bank BPD Bali yang bertujuan untuk membantu mendorong kesejahteraan masyarakat. "Bisa kita lihat selama ini, banyak masyarakat yang mempunyai skil untuk bekerja ke luar negeri tetapi biaya untuk berangkatnya tidak punya. Jadi itulah tujuannya program ini," jelasnya.
Subsidi kredit ini diberikan untuk pekerja imigran yang baru pertama kali berangkat ke luar negeri atau pesiar. "Jadi bagi yang pertama kali berangkat ini, diberikan bantuan berupa subsidi bunga kredit dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kami memberikan bantuan kisaran dari 50 sampai 100 juta kepada perorangan PMI, Jangka waktunya pinjaman maksimal selama 12 bulan," ucap Sutela Negara.@ode