ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Anjing diduga positif rabies menggigit 5 korban di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Salah seorang korban mendapatkan vaksin anti rabies (VAR). Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran warga. Anjing milik Wayan Sarini mulai menunjukkan perilaku tidak biasa sejak Sabtu (24/5). Anjing itu terlihat bingung dan kerap keluar-masuk rumah. Gejala ini awalnya diabaikan.
Pada Selasa (27/5) malam, Wayan Sudarsana digigit pada paha saat berkunjung ke rumah pemilik anjing. Korban dijadwalkan menerima VAR pada 3 Juni 2025 di RS Kasih Ibu. Korban kedua, Wayan Sunarta digigit di bagian lutut keesokan harinya, Rabu (28/5). Saat itu korban hendak menjemput suami pemilik anjing. Korban telah menerima VAR di RS Klungkung. Pada sore hari, anjing yang sama menggigit korban ketiga, sopir traktor yang sedang beristirahat di sawah dekat rumah pemilik. Korban menolak vaksinasi karena takut jarum suntik, hingga kini masih dalam pencarian petugas.
Puncaknya pada Kamis (29/5), anjing semakin agresif dan menggigit gelas hingga pecah. Kemudian menyerang anak pemilik anjing, I Komang Wisna Aditya (korban keempat), dan Ni Ketut Astiti (korban kelima) yang sedang berada di warung seberang rumah. Kedua korban telah menerima VAR di RS Payangan.
Gigitan beruntun tersebut dilaporkan kepada kepala kewilayahan untuk mendapatkan tindak lanjut dari Tim UPTD Puskesmas Sukawati I bersama UPT Puskeswan Gianyar. Dua anjing lainnya yang masih dipelihara dan sempat berinteraksi dengan anjing terinfeksi dalam pengawasan ketat. Rencananya dieliminasi setelah koordinasi lanjutan.
Kepala UPTD Puskewan III Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar drh Nyoman Arya Dharma membenarkan kasus gigitan anjing positif rabies, Minggu (1/6). "Seijin Bu Kadis dan Kabid Keswan, UPTD Puskeswan III Distan Gianyar akan melakukan koordinasi dengan Perbekel. Rencana melakukan eliminasi selektif tertarget. Warga sudah siap mengubur bangkai anjing. Anjing yang tidak sempat kontak divaksin.
Pemilik anjin diminta tidak memelihara anjing sementara waktu. "Jika ingin memelihara kembali, anjing wajib divaksinasi secara rutin dan tidak dilepasliarkan," tegasnya.
Petugas kesehatan masih memantau kondisi seluruh korban gigitan, terutama korban pertama yang belum menerima VAR. Menelusuri sopir traktor yang menolak vaksinasi dan belum diketahui keberadaannya. 7 nvi