Lomba Ngelawar Klungah Meriahkan Batuagung Festival

20 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Mengusung tema Jaga Braya (menjaga persaudaraan), Banjar Batuagung Festival #2 ini berlangsung selama dua hari, Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5).

Festival yang dipusatkan di Balai Banjar Batuagung ini diisi berbagai kegiatan. Di antaranya ada lomba ngelawar antar arahan krama se-Banjar Adat Batuagung. Lawar yang dilombakan pun khusus adalah lawar klungah yang menjadi salah satu lawar khas Jembrana. Selain itu, juga ada berbagai stand kuliner UMKM, serta pementasan pertunjukan tradisional dan modern.

Saat malam pertama pada Sabtu (10/5) malam, acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna dan ditampilkan hiburan dengan mengahdirkan penampilan bintang tamu grup bondres BBQ. Kemudian pada puncak peringatan pada Minggu (11/5) malam, ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, yang diisi penampilan bintang tamu artis Bali, yakni Raka Sidan dan Ocha Putri. 

Dalam sambutanya, Bupati Kembang menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Banjar Batuagung yang telah dapat menyelenggarakan acara yang penuh kreatifitas ini. "Saya menyambut baik penyelenggaraan acara ini, karena dengan kegiatan seperti ini generasi muda dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya. Khususnya bagi generasi muda yang terbiasa dengan pergaulan yang kurang bermanfaat, maka di sinilah tempat merubah kebiasaan buruk menjadi bermanfaat," ungkapnya.

Bupati Kembang berharap kepada generasi muda agar selalu mawas diri terhadap tekanan globalisasi. Khususnya budaya yang tidak sesuai dengan etika dan moral serta hindari pergaulan bebas. Sebagai anak bangsa, ia pun mengingatkan sudah seharusnya ikut andil dalam membangun bangsa, baik dengan berkreatifitas di bidang seni dan budaya.

"Saya berharap kepada seluruh lapisan generasi muda untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Jembrana. Mari  kita tuangkan segala kreatifitas, mari bersatu menuju Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat," ucap Bupati Kembang. 

Sementara Ketua Panitia Banjar Batuagung Festival #2, I Gusti Agung Komang Gde Adnyana mengatakan festival ini sebagai bentuk pelestarian seni budaya Bali. Di samping itu, festival ini juga dinyatakan sebagai bentuk pembuktian untuk memudarkan isu yang mengatakan wilayah Batuagung sebagai wilayah zona merah narkoba.

"Wilayah Batuagung yang dulu dicap sebagai wilayah zona merah narkoba, maka dari itu kami panitia dan panglingsir Banjar Batuagung akan mengembalikan nama baik Batuagung seperti dulu. Kami ingin Batuagung terkenal sebagai desa seni budaya melalui  kegiatan kegiatan seperti ini," ungkap Adnyana. 

Lebih lanjut, Adnyana menjelaskan Banjar Batuagung Festival #2 yang berlangsung selama dua hari ini juga diisi kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Ada juga pementasan baleganjur kolaborasi dan apresiasi berupa penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni di Banjar Batuagung. ode
Read Entire Article