Muazzim Akbar Masuk Formatur, Calon Kuat Ketua DPW PAN Bali

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Muazzim Akbar kini menjabat Ketua Badan Tenaga Kerja DPP PAN sekaligus Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN dari Dapil Nusa Tenggara Barat II. Pria asal Lombok ini merupakan figur kuat PAN di NTB lantaran sempat menjabat Ketua DPW PAN NTB sejak tahun 2010. 

“Kepengurusan DPW PAN Bali periode 2020-2025 sudah dinyatakan demisioner. Sekarang, sudah terpilih delapan anggota formatur DPW PAN Bali periode 2024-2029,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi usai Muswil, di Quest Hotel San Denpasar, Jumat (16/5). 

Formatur tersebut terdiri dari Muazzim Akbar, Ni Made Sri Yogi Lestari yang juga Ketua DPW PAN Bali sebelumnya, dan enam kader PAN Bali lainnya. Kata Viva, formatur memiliki dua mandat yakni menyusun kepengurusan DPW PAN Bali dan melakukan konsolidasi untuk menggelar Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN se-Provinsi Bali. 

Muazzim, anggota formatur sekaligus Ketua DPP PAN yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) PAN Bali dan Nusa Tenggara menjelaskan bahwa sesuai AD/ART PAN, kepengurusan DPW dibentuk melalui sistem formatur. Para anggota formatur ini akan bermusyawarah lagi untuk menyusun kepengurusan DPW PAN Bali. “Delapan nama formatur ini, termasuk saya, akan bermusyawarah untuk menentukan siapa ketua, sekretaris, bendahara, ketua harian, dan seterusnya dari DPW PAN Bali,” ungkap Muazzim, ditemui usai Muswil. 

Susunan kepengurusan definitif tersebut ditentukan dari delapan nama-nama formatur yang telah ditetapkan melalui Muswil VI DPW PAN Bali. Muazzim menuturkan bahwa pekan depan kepengurusan DPW PAN Bali yang akan dilantik Juni 2025 nanti ini sudah akan rampung. 

Sementara informasi di lapangan menyebutkan Muazzim akan ‘memimpin sementara’ DPW PAN Bali setelah diamanatkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Ia disebut-sebut ditugasi untuk membenahi internal PAN Bali dan menyiapkan struktural dari DPW hingga DPC, menyongsong tahun politik 2029. 

Menyikapi hal ini, Muazzim tidak mengiyakan ataupun menyanggah kabar tersebut. “Kami belum tahu ya, nanti saja. Memang ada perintah dari Ketua Umum menjadi Ketua DPW PAN Bali tapi kan belum secara langsung. Nanti sesudah ada SK-nya baru kita bisa ngomong. Kami musyawarah dululah,” tegasnya. 

Di sisi lain, Ketua DPW PAN Bali komisioner Sri Yogi Lestari mengaku tidak ada beban siapapun dari delapan nama formatur tersebut yang akan menakhodai PAN di Pulau Dewata. Kata dia, yang lebih penting untuk PAN Bali sekarang ini adalah soliditas dan kolaborasi. “Semua (calon) kuat. Yang penting PAN Bali bersatu dan solid karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Untuk keputusan (akhir) tetap berada di DPP. Sebagai kader, saya siap (ditempatkan di mana saja) sesuai keputusan Ketum,” kata Sri Yogi. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio membocorkan bahwa Sri Yogi masih dibutuhkan keberadaannya di PAN. Tidak menutup kemungkinan, kata Eko, perempuan Bali kelahiran Lombok yang kini jadi warga Gianyar ini ditarik ke DPP PAN. "Mbak Yogi masih kami butuhkan tenaganya, bisa saja nanti (ditarik) ke DPP sebagai supporting kami. Sekarang menjadi bagian dari formatur lebih dahulu, setelah itu kami bawa ke DPP,” beber Eko. 

Terlepas dari proses pembentukan kepengurusan DPW PAN Bali, para utusan DPP PAN yang menghadiri Muswil sepakat bahwa pembenahan internal PAN Bali menjadi pekerjaan rumah besar kepengurusan selanjutnya. Sebab, PAN punya target wah menjadi partai empat besar di 2029.  Sedangkan, PAN Bali juga punya target yang berat, yang belum pernah dicapai kepengurusan sebelumnya. PAN Bali diminta bergerak lebih agresif untuk menelurkan wakil di DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR RI, hingga kepala daerah menuju tahun 2029 ini. ol1
Read Entire Article