ARTICLE AD BOX
Pacaruan ini untuk membersihkan lokasi secara niskala pasca insiden penusukan yang terjadi di Pasar Malam Lapangan Umum Sampalan, Senin (5/5) lalu. Pacaruan dipimpin Mangku Dalem.
Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul, I Dewa Ketut Anom Astika, mengatakan pelaksanaan macaru telah dikoordinasikan dengan kecamatan, pemerintah desa, dan Polsek Nusa Penida.
“Upacara ini sebagai wujud harmonisasi agar kejadian serupa tidak terulang dan menjadi bahan perenungan bagi kita semua,” ujar Dewa Anom. Hal senada disampaikan perwakilan Bakamda (Badan Keamanan Desa Adat), I Dewa Nyoman Kuning Ardhana. Pacaruan dihadiri pecalang dan prajuru desa adat. “Macaru bertujuan menetralisir energi buruk dan menguatkan vibrasi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Insiden penusukan terjadi pada Senin (5/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita di area Pasar Malam Lapangan Sampalan. Korban, Allme Tirta Anggara, 22, asal Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, mengalami dua luka tusuk di punggung kanan dan dada kiri.
Korban dilarikan ke RSUD Gema Santi Nusa Penida. Pelaku penusukan, Muhammad Iqbal Rafsanjani, 26, yang juga dari Banjar Puana, Tegal Badeng Barat. Dugaan sementara, motif penusukan dipicu dendam pribadi. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan pelaku. 7 wan