Rasayatra Sajikan Kuliner Cita Rasa Majapahit

3 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Rasayatra mengusung tema 'Cita Rasa Majapahit: Perjalanan Melampaui Waktu', menghidupkan kembali kebesaran kuliner dari salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Ada sajian Nasi Catur Warna hingga Ares Klepot Pisang Muda bersama bebek gulung. 

Nasi Catur Warna terdiri dari nasi ketan hitam, nasi beras merah, nasi kuning dan putih. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang tidak sekadar memanjakan indera, juga menyentuh kesadaran historis,” ujar I Wayan Suarsa, CEO Pramana Experience, Sabtu (31/5).

Melalui kurasi mendalam dan pendekatan naratif yang memadukan sejarah dan rasa, para tamu diajak untuk menyelami filosofi dan kekayaan kuliner dari masa keemasan Majapahit. Peluncuran resmi Rasayatra digelar di Sanna Ubud A Pramana Experience, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Acara dihadiri oleh pemangku kepentingan dari sektor pariwisata, tokoh budaya, mitra strategis, media nasional dan internasional.

Dalam suasana jamuan kerajaan yang sakral dan elegan, para tamu disuguhkan hidangan istimewa yang dipadukan dengan pertunjukan sendratari 'Tutur Tantri', karya koreografi interpretatif yang terinspirasi dari kisah-kisah moral dalam budaya Jawa dan Bali, dibawakan oleh seniman dari Tegallalang dan sekitarnya.

Foto: Kuliner cita rasa Majapahit disajikan di Sanna Ubud A Pramana Experience. -IST

Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf RI, menyatakan Rasayatra memperkuat posisi Ubud sebagai pusat kuliner berakar budaya. "Kolaborasi antara Kemenparekraf dan UN Tourism dalam menetapkan Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia kini menemukan manifestasinya melalui Rasayatra. 

Program ini memperkuat posisi Ubud sebagai pusat kuliner berakar budaya dan sejalan dengan program strategis Kemenparekraf yang menjadikan gastronomi sebagai salah satu unggulan. Lebih dari 60% wisatawan datang ke Indonesia karena kekayaan budaya—dan inilah kekuatan utama kita," ujarnya. 

Gubernur Bali I Wayan Koster melalui Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Bali Luh Ayu Ariyani  turut menyampaikan apresiasinya. “Rasayatra merupakan langkah nyata dalam pelestarian budaya, keberlanjutan, dan keramahtamahan yang berakar kuat pada filosofi Bali. Program ini selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai fondasi pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru," ujarnya. 

Rasayatra diselenggarakan secara serentak di 17 properti Pramana yang tersebar di berbagai destinasi mulai 31 Mei hingga 31 Agustus 2025. Ini akan melibatkan lebih dari 200 pelaku UMKM dan petani lokal dan menjangkau 1.000 lebih penikmat dari 50 negara. 

T Cilik Pamungkas, Corporate Assistant Director of Marketing sekaligus kurator Rasayatra menambahkan, rangkaian hidangan yang disajikan oleh Chef Perak adalah hasil dari kajian kuliner berbasis pustaka dan prasasti. Menggunakan sumber primer seperti Negarakertagama untuk apa saja makanan yang ada di masa itu. 

Sumber sejaman seperti Prasasti Kudadu, Balawi, hingga Sukamerta adalah tentang Penetapan Sima. "Lalu untuk melihat apa saja hidangan yang ada pada Upacara Sima kami menggunakan data sekuder dari masa Jawa Kuno sebelumnya dan  memperluas interpretasi rasa dan konteks sosialnya dengan menelaah masa setelahnya di Jawa dan Bali," jelas Pamungkas. 7 nvi
Read Entire Article