Telkom Solution Hadirkan Layanan Cybersecurity Komprehensif dan End-to-End, Seperti Apa?

8 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Di tengah maraknya serangan siber dan meningkatnya ketergantungan pada sistem digital, Telkom Solution memperkuat komitmennya dengan menghadirkan layanan cybersecurity yang komprehensif dan end-to-end. Solusi ini dirancang untuk melindungi seluruh lapisan sistem TI, mulai dari jaringan hingga ke sisi manusia (human layer), menjawab kebutuhan industri yang kian terhubung secara digital.

Reni Yustiani, OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom, menjelaskan bahwa Cyber Security hadir sebagai solusi keamanan digital end-to-end yang melindungi operasional bisnis dari ancaman siber. “Melalui kolaborasi dengan mitra teknologi global, Telkom Solution memastikan sistem keamanan multi-layered yang siap menjaga data dan informasi pelanggan secara maksimal,” ujar Reni saat ditemui di ajang Digiland 2025 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta (18/5/2025).

Reni Yustiani TelkomReni Yustiani, OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom

Digiland 2025 sendiri adalah perhelatan tahunan terbesar TelkomGroup yang diisi berbagai rangkaian kegiatan inovatif dan inspiratif, meliputi Digiland Run, Digiland Music, Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, serta pameran teknologi. Membawa semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 menjadi wadah kolaboratif yang memadukan teknologi, olah raga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang terintegrasi. Acara ini berhasil menarik total 20ribu pengunjung ini menjadi ajang strategis bagi Telkom Solution dan Indibiz untuk menampilkan inovasi-inovasi terbaru yang mendukung percepatan transformasi digital bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Solusi Lengkap dari Berbagai Anak Usaha Telkom

Sementara itu Radian Muhammad, Guardian Cyber Security Telkom Solution, menjelaskan pendekatan keamanan siber yang diusung tidak hanya fokus pada satu lapisan, seperti jaringan atau aplikasi, melainkan mencakup seluruh rantai infrastruktur TI. “Solusi kami saling melengkapi, tidak hanya di network layer, tapi juga sampai ke human layer. Mulai dari DDOS mitigation, endpoint detection and response, hingga data privacy di application layer,” ujarnya.

Telkom Solution menggabungkan kekuatan dari anak-anak usahanya seperti Digiserve dan Telkom Sigma untuk memperluas cakupan solusi. Digiserve menghadirkan Cyber Threat Intelligence, sebuah layanan intelijen siber yang dapat menilai postur keamanan dari perspektif eksternal—mendeteksi kerentanan sistem IT dari luar sebelum dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Cyber Threat Intelligence ini seperti intelijen dalam dunia siber. Ia mengawasi potensi serangan, mengidentifikasi celah dari luar, seperti port terbuka atau manajemen akses yang lemah,” jelasnya.

Venus TelkomDirektur Enterprise and Business Service Telkom Venusiana dan Guardian Cyber Security Telkom Solution Radian Muhammad di booth Xperience Center, Digiland 2025.

Telkom Sigma sendiri menawarkan dua solusi utama. Pertama, Prisma Access Browser dari Palo Alto yang memungkinkan pengaturan akses pengguna sesuai dengan kebijakan keamanan perusahaan. Kedua, Web Application and API Protection (WAAP) dari F5, yang dirancang untuk melindungi sistem berbasis API—khususnya di tengah tren integrasi sistem terbuka dalam era ekonomi API.

“API sekarang jadi jantung bisnis digital. WAAP tidak hanya melindungi dari DDoS, tapi juga dari serangan langsung ke endpoint API itu sendiri,” tambahnya.

Menjawab Tantangan Keamanan Siber di Indonesia

Meski ancaman siber kian meningkat, adopsi solusi keamanan di Indonesia masih terbilang rendah dan belum menyentuh seluruh lapisan sistem. Kebanyakan hanya mengamankan jaringan atau aplikasi di cloud, namun melupakan sisi pengguna. Hal ini menjadi celah yang sering dimanfaatkan oleh peretas.

“Serangan bisa masuk lewat laptop atau handphone user. Dari situ, script berjalan dan membuat sistem cloud overload. Padahal, aktivitas transaksionalnya tidak nyata. Solusi kami memitigasi ini dari hulu ke hilir, termasuk melindungi sisi manusia dengan Prisma Access Browser,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa sektor yang paling rentan dan krusial dalam implementasi keamanan siber adalah perbankan, layanan publik, serta startup dan perusahaan cloud. Ketiga sektor ini sangat mengandalkan sistem digital yang nyaris tidak boleh mengalami downtime.

Strategi “Defense in Depth” dan Kolaborasi AI

Ke depan, Telkom Solution berencana untuk menerapkan strategi Defense in Depth, yaitu pendekatan keamanan berlapis yang menyentuh seluruh aspek: fisik, digital, hingga pengguna. Strategi ini tidak hanya akan melibatkan langkah-langkah preventif yang ketat, tetapi juga akan mengutamakan analisis data dan pemantauan secara real-time untuk mendeteksi potensi ancaman sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Selain itu, strategi ini akan diperkuat dengan kolaborasi teknologi AI, khususnya pada lapisan fisik menggunakan video analytics untuk melakukan analisis visual secara otomatis dan intrusion detection system yang mampu mengenali perilaku mencurigakan dengan cepat. Dengan demikian, Telkom Solution berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terlindungi dalam menghadapi tantangan keamanan yang terus berkembang di era digital ini.

“AI bisa membantu memantau area sensitif seperti data center melalui video analytics. Kalau ada pergerakan mencurigakan, sistem bisa langsung mendeteksi secara otomatis,” jelasnya.

Artikel berjudul Telkom Solution Hadirkan Layanan Cybersecurity Komprehensif dan End-to-End, Seperti Apa? yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article