ARTICLE AD BOX
Pencabutan itu setelah dialihkan penanganannya ke Pemkab Karangasem. Sabungan internet mulai normal sejak Mei 2025. Sekdis Komunikasi dan Informatika Karangasem I Gusti Ngurah Swisnawa memaparkan hal itu di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Kamis (8/5).
Swisnawa mengatakan, telah ada ketentuan dari Pemprov Bali, tahun 2024, mencabut biaya internet untuk kabupaten termasuk di Karangasem. Sehingga selanjutnya anggarannya tertuang di APBD Karangasem 2025. Per titik biayanya Rp 430.000, sedangkan Mei 2025 baru bisa dibayar.
Awalnya, target pemasangan wifi, sebanyak 217 titik, terpasang melebihi target 223 titik. Pemasangannya tersebar di 179 desa adat, 12 Puskesmas, 15 objek wisata, dan 17 pasar.
Swisnawa mengatakan, target pasang internet di 190 desa adat, sementara baru terpasang di 179 desa adat. Terakhir, terpasang di dua desa adat, Desa Adat Cegi dan Desa Adat Pengalusan, Desa Ban, Kecamatan Kubu.
Sedangkan 11 desa adat belum terpasang internet, yakni: Desa Adat Datah terutama di Banjar Adat Tindih, Kecamatan Abang, selebihnya di Desa Ban, Kecamatan Kubu yakni Desa Adat Daya, Desa Adat Bunga, Desa Adat Belong, Desa Adat Manik Aji, Desa Adat Jatituhu, Desa Adat Cutcut, Desa Adat Temakung, Desa Adat Bonyoh, Desa Adat Panek, dan Desa Adat Pucang.
Internet itu semula bantuan dari Provinsi Bali, melalui program BSI (Bali Smart Island) didanai BKK (bantuan keuangan khusus). Dari APBD Karangasem ada program APIK (areal publik internet) sejak tahun 2020.
Tetapi sejak tahun 2025, terjadi efisiensi anggaran sehingga Provinsi Bali, tidak lagi memberikan bantuan biaya internet, sehingga sepenuhnya dibiayai APBD Karangasem 2025.
Internet dengan menggunakan fasilitas FO (fiber optik), menurut Gusti Swisnawa tetap berupaya agar di 190 desa adat terlayani internet gratis, juga di lokasi fasilitas pelayanan umum.
Sebab, manfaat internet cukup luas, di antaranya: untuk memudahkan akses informasi, memudahkan komunikasi dan transaksi, juga memudahkan mencari referensi, memperluas pengetahuan, memudahkan berinteraksi dengan orang lain.
Manfaat lainnya, membuka peluang bisnis online seperti e-commerce dan pemasaran digital, di samping untuk kepentingan hiburan.
Daerah yang masih blank, katanya, di Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang dan Kecamatan Selat, bagian atas.
Camat Selat I Ketut Riatma mengatakan, dalam waktu dekat berencana membangun parkir di Lapangan Umum Desa Selat, lengkap dengan bangunan tempat istirahat dan dilengkapi wifi. "Lapangan Umum Desa Selat dilengkapi parkir dari sisi selatan, kemudian ada bangunan tempat istirahat berlanjut dipasangi wifi," kata Riatma.7k16