Arus Balik di Bandara Ngurah Rai Masih Padat

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Arus balik Lebaran 2025 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, masih cukup padat hingga awal pekan ini. Pada Senin (7/4) misalnya, pergerakan penumpang arus balik masih cukup tinggi.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan pada Senin (7/4) pergerakan penumpang masih tinggi meskipun tidak melampaui hari sebelumnya. Total sebanyak 73.563 penumpang dilayani, terdiri dari 31.648 penumpang domestik (14.793 kedatangan dan 16.855 keberangkatan), serta 41.915 penumpang internasional (22.816 kedatangan dan 19.099 keberangkatan). Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi pertumbuhan 17,4 persen.

“Walaupun total penumpang pada Senin itu 73.563 penumpang, namun puncak arus balik terjadi pada Minggu (6/4), dengan jumlah penumpang tertinggi selama masa pelayanan Posko Terpadu Angkutan Lebaran sebanyak 80.337 penumpang, melampaui capaian sehari sebelumnya, Sabtu (5/4), sebanyak 76.081 penumpang,” ujar Ahmad Syaugi pada Selasa (8/4).

Berdasarkan data yang dihimpun, pergerakan pesawat pada hari tersebut mencapai 432 pergerakan, naik 18,7 persen dari tahun lalu. Rinciannya 208 pergerakan domestik (103 kedatangan dan 105 keberangkatan), serta 224 pergerakan internasional (114 kedatangan dan 110 keberangkatan). Rute tersibuk masih didominasi oleh Jakarta (CGK) dengan 88 pergerakan, disusul Singapura (SIN) 38 pergerakan, Kuala Lumpur (KUL) 28 pergerakan, Surabaya (SUB) 27 pergerakan, dan Perth (PER) 22 pergerakan.

“Pada hari yang sama, terdapat 21 extra flight domestik yang dioperasikan, tanpa penerbangan tambahan untuk rute internasional. Rute tambahan tersebut meliputi Jakarta (CGK) 10 pergerakan, Surabaya (SUB) 7 pergerakan, Lombok (LOP) 2 pergerakan, dan Kupang (KOE) 2 pergerakan,” ungkap Ahmas Syaugi.

Ahmad Syaugi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. “Sinergi antara pengelola bandara, maskapai, dan instansi pemerintah sangat penting dalam menjaga kualitas layanan selama masa sibuk ini,” ucapnya.

Sementara itu, Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung, mencatat sebanyak 12.608 penumpang berangkat meninggalkan Pulau Dewata saat periode arus balik mulai H+1 hingga H+6 Lebaran 2025. Jumlah penumpang yang berangkat itu berbeda tipis dengan jumlah pemilir yang tiba di Bali sebanyak 12.859 orang.

“Kemungkinan mereka ada juga wisatawan yang berdomisili di luar Bali dan kembali ke daerah asal,” kata Koordinator Angkutan Lebaran Terminal Mengwi Ni Luh Santi Widiastini di Badung, Selasa (8/4).

Berdasarkan data posko angkutan Lebaran 2025, jumlah penumpang yang berangkat dengan jumlah pemilir yang tiba di Bali melalui Terminal Mengwi hanya beda tipis. Jika penumpang berangkat sebanyak 12.608 orang, yang tiba sebanyak 12.859 orang pada H+1 hingga H+6 arus balik Lebaran 2025.

Adapun kedatangan pemilir paling tinggi tercatat pada H+5 Lebaran atau pada Minggu (6/4) mencapai 2.887 orang, menumpangi 98 armada Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sedangkan penumpang yang berangkat tertinggi juga terjadi pada H+5 Lebaran sebanyak 2.946 orang yang diangkut 110 armada bus AKAP.

Pihaknya memperkirakan kedatangan pemilir dan keberangkatan penumpang masih terus terjadi dalam beberapa hari mendatang. Sedangkan posko angkutan Lebaran bekerja sama di antaranya dengan TNI/Polri, Pemkab Badung dan instansi terkait lainnya di Terminal Mengwi rencananya beroperasi hingga Jumat (11/4).

Santi yang juga Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali itu memperkirakan kedatangan pemilir di terminal itu dapat terurai karena libur yang cukup panjang dan adanya pengaturan bekerja dari rumah (WFA) khususnya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa (8/4).

Adapun libur Lebaran yang berdekatan dengan Hari Suci Nyepi 2025 total mencapai 11 hari, sedangkan pada 2024 hanya delapan hari. Libur nasional dan cuti bersama itu diatur berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada 14 Oktober 2024. Hari libur tersebut termasuk cuti bersama, libur hari besar keagamaan/libur nasional dan akhir pekan yakni mulai Jumat (28/3) hingga Senin (7/4). 7 ol3, ant
Read Entire Article