Arus Mudik Lebaran, Timbulan Sampah di Gilimanuk Tembus 58 Ton

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas LH Jembrana I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, Selasa (8/4). Menurutnya, rata-rata harian sampah selama periode tersebut, dengan dipotong Hari Raya Nyepi, tercatat sekitar 5.300 kg atau 5,3 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan kondisi normal.

“Pada hari biasa, rata-rata sampah harian dari Gilimanuk hanya sekitar 3.500 kilogram per hari. Saat mudik Lebaran ini, ada kenaikan hampir 2 ton per hari,” kata Dewa Ary Candra. 

Untuk menangani lonjakan sampah tersebut, Dewa Ary Candra menyatakan  bahwa penanganan dilakukan secara kolaboratif melibatkan berbagai pihak. Mulai dari Dinas LH Jembrana, Pemerintah Kelurahan Gilimanuk, Perhubungan, Kepolisian, TNI, berbagai instansi terkait hingga masyarakat setempat bahu-membahu mengelola sampah selama masa mudik tersebut.

“Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Dewa Ary Candra. 

Secara umum, Dewa Ary Candra menyatakan, timbulan sampah mudik itu sudah tertangani. Saat ini volume sampah yang masuk dari Gilimanuk sudah mulai normal. Namun, dia juga mengaku ada beberapa titik sampah yang masih tersisa dan perlu diangkut secara bertahap. 

“Kami terus berupaya agar sisa-sisa sampah dapat segera tertangani. Ada beberapa spot (titik) yang masih secara bertahap ditangani,” ucap Dewa Ary Candra. 

Sebelumnya, menjelang berakhirnya Operasi Ketupat Agung 2025, Polres Jembrana bersama instansi terkait juga menggelar aksi bersih-bersih atau kurve di Terminal Kargo Gilimanuk pada Senin (7/4/2025) pagi. Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Jembrana Kompol I Ketut Darta ini melibatkan 200-an peserta.

Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan timbulan sampah mudik di Terminal Kargo Gilimanuk yang sempat difungsikan sebagai buffer zone (zona penyangga) dan Pos Pelayanan Angkutan Lebaran. Di mana saat arus mudik Lebaran pada akhir Maret lalu, kendaraan roda empat sempat diarahkan ke buffer zone dan dialirkan lewat jalan gang pemukiman warga untuk mengurai ataupun memperlancar kepadatan kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk. 7 ode
Read Entire Article