ARTICLE AD BOX
Harapan ini diungkapkan Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPB Internasional), Dr. I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA., Selasa (18/3), didampingi Kepala Bagian Humas Ni Luh Putu Yayang Rahmanita, S.Tr.Par., M.Tr.Par., dan Staf Humas Ni Wayan Yani, S.Tr.Par., M.Tr.Par.
“Peluang kerja di sektor pariwisata masih sangat besar. Tidak hanya di Bali atau Indonesia, tapi juga terbuka lebar di tingkat global,” ujar Sudjana.
Ia mengutip laporan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang memprediksi tren pariwisata dunia akan terus meningkat.
Menurut Sudjana, meski persaingan tenaga kerja semakin ketat, kebutuhan SDM di sektor perhotelan dan kapal pesiar akan terus tumbuh. Karena itu, IPB Internasional saat ini fokus membekali mahasiswa dengan kompetensi berstandar internasional. Penguasaan bahasa Inggris dan keterampilan praktik menjadi kunci utama.
“Bali tidak punya sumber daya alam seperti daerah lain. Modal kita adalah SDM. Maka penting bagi kita untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, IPB Internasional menjalin kerja sama magang dengan hotel bintang 4 dan 5 di Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Asia, hingga Timur Tengah. Amerika menjadi negara tujuan favorit mahasiswa IPB Internasional karena selain pengalaman internasional, mereka juga mendapatkan upah sebesar 15–20 dolar AS per jam selama masa magang satu tahun.
Namun, magang ke luar negeri bukan tanpa seleksi. Perusahaan mitra datang langsung ke kampus untuk melakukan rekrutmen.
“Mahasiswa harus lolos seleksi langsung dari manajemen hotel atau perusahaan tempat magang. Saat ini, ada sekitar 300 mahasiswa kami yang magang di Amerika setiap tahun,” jelas Sudjana.
Biaya keberangkatan ditanggung mahasiswa, sekitar Rp120 juta. Namun, dengan pendapatan selama magang, mereka bisa menutup biaya tersebut dalam 3–4 bulan.
Sudjana menambahkan, banyak alumni yang diterima kembali bekerja di tempat magangnya setelah menyelesaikan pelatihan. Hal itu menunjukkan kualitas lulusan IPB Internasional diakui secara global.
“Kami memiliki fasilitas pendidikan lengkap, mulai dari kitchen dan kamar setara hotel bintang lima, hingga Paon Bali untuk menjaga kearifan lokal,” katanya.
Tak hanya itu, mahasiswa dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia bahkan datang untuk belajar masakan tradisional Bali di kampus ini. IPB Internasional juga memiliki PT Bali Duta Mandiri sebagai perusahaan penempatan tenaga kerja migran, sertifikasi kapal pesiar Basic Safety Training (BST) dari International Maritime Organization (IMO), serta fasilitas asrama dengan 116 kamar.
“Dengan modal SDM berkualitas dan kemitraan global, Bali bukan hanya destinasi wisata, tapi juga bisa menjadi pusat pendidikan pariwisata dunia,” pungkas Sudjana.@mao