Desa Adat Pecatu Siagakan 47 Pecalang

17 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, mengatakan bahwa seluruh unsur adat di Desa Pecatu telah bersinergi untuk memastikan kelancaran dan kesakralan acara.

“Persiapan dari Desa Adat Pecatu sebagai tuan rumah sudah kami lakukan seperti biasa. Segala sesuatunya sudah disiapkan. Untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas, kami sudah siagakan pecalang yang bekerja sama dengan Desa Adat Jimbaran,” ujar Sumerta.

Menurutnya, sebanyak 47 pecalang dari Desa Adat Pecatu dikerahkan penuh untuk mengatur pergerakan iring-iringan, pengamanan kawasan suci, hingga menjaga ketertiban lalu lintas yang diperkirakan padat selama prosesi berlangsung. Sumerta juga menekankan pentingnya penyesuaian dari masyarakat dan wisatawan terhadap lalu lintas di Pecatu.

“Kami memohon, karena jumlah pengiringnya sangat banyak hingga besok (Senin), tentu akan berdampak pada arus kendaraan. Kami minta pengguna jalan bisa menyesuaikan,” ungkapnya.

Meskipun berlangsung upacara besar, Sumerta menegaskan bahwa DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu tetap dibuka untuk wisatawan dan pengunjung umum.

“Untuk operasional DTW di kawasan luar pura, tetap berjalan seperti biasa. Tapi kami imbau wisatawan untuk menjaga sikap, karena kegiatan keagamaan sedang berlangsung,” terang Pria Anggota DPRD Badung itu.

Pengelolaan pengunjung dilakukan secara selektif. Kawasan utama mandala, sebagai pusat pelaksanaan upacara, akan dijaga ketat oleh pecalang. Hanya rombongan upacara dan pengiring yang diizinkan masuk ke bagian dalam pura.

“Kalau pelawatannya sampai ke dalam di utama mandala, bisa masuk 35 orang. Tapi di madya mandala bisa mencapai 400 orang. Jadi kami sesuaikan agar tertib dan tidak mengganggu kesakralan,” imbuhnya. *ris
Read Entire Article