ARTICLE AD BOX
Perempuan asal Kabupaten Buleleng berusia 24 tahun itu kini tengah fokus mematangkan performa pribadi sebelum memasuki fase Kualifikasi Olimpiade 2027. Ia ingin tampil lebih siap baik secara teknik maupun mental.
"Yang paling memotivasi tentu perjalanan menuju mimpi menjuarai Olimpiade LA 2028," ujar Desak saat ditemui di sela latihan pelatnas tim panjat tebing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025).
Menurut Desak, keikutsertaan dalam turnamen berskala internasional seperti Piala Dunia sangat penting untuk membentuk kekuatan fisik dan mental. Meski tampil di kandang sendiri, ia menegaskan tidak merasa terbebani ekspektasi, baik dari pelatih maupun pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
"Saya hanya perlu menjaga ketenangan hati dan pikiran. Soal teknik dan fisik sudah dipersiapkan sejak ikut pelatnas 2020 lewat berbagai program latihan,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih tim nasional panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, memastikan Merah Putih akan memaksimalkan kuota sebagai tuan rumah IFSC World Cup Bali 2025. Indonesia akan menurunkan 10 atlet putra dan 9 atlet putri untuk nomor speed, serta 6 atlet putra dan 6 atlet putri untuk nomor bouldering.
Gelaran IFSC World Cup di Bali akan menjadi ajang pembuktian sekaligus evaluasi performa para atlet Indonesia dalam peta persaingan dunia. Desak berharap dukungan publik Bali mampu menambah semangat dirinya dan rekan-rekan satu tim untuk mencetak hasil terbaik. *ant