ARTICLE AD BOX
Tambahan tiga poin membawa City naik ke peringkat ketiga klasemen dengan 61 poin, unggul tipis dari para pesaing di bawahnya. Namun, City sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak dibanding tim-tim lain yang juga bersaing untuk lima besar—zona Liga Champions musim ini.
"Empat laga tersisa, dan semuanya akan sangat menentukan. Hari ini kami berhasil meraih tiga poin penting," ujar bek City, Ruben Dias. "Kami tahu persaingan ini akan sangat ketat sampai akhir."
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Bernardo Silva membuka skor bagi City lewat assist Omar Marmoush di menit ketujuh. Villa membalas lewat penalti Marcus Rashford di menit ke-18, setelah VAR menunjukkan Ruben Dias melanggar Jacob Ramsey di kotak terlarang.
Kemenangan City akhirnya dipastikan saat Jeremy Doku menggiring bola di sisi kiri dan mengirimkan umpan rendah ke tiang jauh yang disambut Nunes. Itu menjadi gol pertama Nunes di liga, sekaligus penentu tiga poin yang krusial.
"Kami datang dengan mental bahwa kami harus menang. Dan itu yang terjadi. Ini pertandingan berat, tapi kami berhasil," ucap Nunes kepada Sky Sports.
Manajer Pep Guardiola mengakui tekanan besar yang dirasakan timnya untuk menembus Liga Champions musim depan.
"Ada banyak tekanan untuk memastikan kami lolos ke Liga Champions," ujarnya. "Itulah mengapa gol ini begitu penting."
Meski begitu, Guardiola menegaskan bahwa performa City musim ini belum sesuai ekspektasi.
"Musim ini tidak bagus. Tidak peduli kami lolos ke final Piala FA atau ke Liga Champions, Premier League-lah yang jadi ukuran sesungguhnya," katanya.
City masih harus menghadapi empat pertandingan sisa yang semuanya akan menjadi laga hidup-mati demi mengamankan tiket Eropa. Jika berhasil menyapu bersih, City akan lolos otomatis ke Liga Champions musim depan, sekaligus memperpanjang rekor mereka menjadi 15 musim berturut-turut tampil di kompetisi elit Eropa itu.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Aston Villa yang juga sedang mengejar tiket Liga Champions. Dengan 57 poin dan menempati posisi ketujuh, Villa kini harus memaksimalkan sisa musim agar tak kehilangan momentum sejarah: tampil dua musim berturut-turut di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak era 1980-an.
"Masih ada peluang dan poin untuk diperjuangkan," ujar manajer Villa, Unai Emery. "Kami akan terus berjuang."