Jonatan Siap Jadi Mentor Dua Pemain Tunggal Putra

3 days ago 5
ARTICLE AD BOX
Dengan pengalaman tampil di ajang beregu campuran sejak 2015, Jonatan memahami pentingnya regenerasi dan pemberian kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang melalui ajang besar.

“Saya terbantu banget dengan kehadiran Ubed dan Alwi. Saya ingat saat 2015 di China, waktu itu saya masih muda, tidak ada senior, dan dipercaya turun. Dari situ saya dapat banyak pelajaran,” kata Jonatan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, belum lama ini.

Ya, pada 2015 Jojo yang saat itu masih berusia 17 tahun turun di sektor tunggal putra bersama Firman Abdul Kholik yang juga 17 tahun dan Ihsan Maulana Mustafa di usia 19 tahun. Menurut peraih emas Asian Games 2018 itu, ajang Piala Sudirman bukan hanya soal hasil, tapi juga tentang proses yang harus dijalani pemain muda.

“Bagaimanapun juga jangan lihat hasil mereka dulu, tapi lihat prosesnya. Mereka harus belajar dari atmosfer pertandingan beregu, dari rutinitas harian tim, sampai cara menghadapi tekanan saat bertanding,” ujar Jonatan.

Jonatan berharap Ubed dan Alwi dcapat menyerap banyak pelajaran, baik saat bermain maupun saat mendampingi rekan satu tim dari bangku cadangan. Menurut Jonatan Piala Sudirman jadi momen penting bagi pemain muda untuk mengenal dinamika pertandingan beregu yang berbeda dari turnamen perseorangan.

Jonatan kembali jadi andalan di sektor tunggal putra setelah Anthony Sinisuka Ginting dibebat cedera. PBSI menurunkan kombinasi pemain senior dan junior untuk menghadapi Kejuaraan Beregu Campuran Piala Sudirman 2025 di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, pada 25 April–4 Mei. Adapun Indonesia akan mengawali fase penyisihan di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris. ant
Read Entire Article