Kecelakaan Lalulintas Libatkan Mobil Ambulance dengan Sepeda Motor di Simpang Rindam Tabanan

1 month ago 11
ARTICLE AD BOX
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Gatot Subroto Sanggulan, tepatnya di wilayah Banjar Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Senin (17/3) sore. Mobil ambulance nopol DK 9349 G milik RSUD Tabanan yang dikemudikan I Made Ardi Devayana,36, warga Banjar Dukuh, Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan menabrak motor Yamaha RX King nopol DK 3632 GC yang dikendarai I Putu Palguna Arisandi,22, warga Banjar Senapahan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan hingga tewas. Penyebab kecelakaan diduga karena mobil ambulance yang tengah membawa pasien tersebut melawan arah atau memotong jalur saat lampu lalulintas menyala merah. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan pada, Senin sore sekitar pukul 16.30 Wita bermula ketika pengemudi mobil ambulance I Made Ardi Devayana, mengemudikan kendaraan dengan kecepatan sedang dari arah Tabanan menuju arah Kediri. Setibanya di lokasi kejadian, lampu lalu lintas yang berada di perempatan Rindam IX/Udayana itu menyala merah. Karena mobil ambulance membawa pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah Denpasar, sopir Made Ardi Devayana berusaha menghindari kemacetan dengan melintas di jalur kanan yang merupakan jalur berlawanan arah.

Naas saat yang bersamaan I Putu Palguna Arisandi, pengendara Yamaha RX King, melaju dari arah berlawanan dan tidak sempat menghindar. Akibatnya, pengendara sepeda motor kaget dan jatuh terseret, lalu menabrak bagian kanan depan kendaraan ambulance. Kejadian ini menyebabkan luka berat pada korban Putu Palguna Arisandi yang kemudian meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Palguna mengalami luka-luka pada kaki, tangan, dan patah tulang pada paha kiri.

Mobil ambulance yang terlibat kecelakaan. –IST 

Kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian material pada kedua kendaraan. Ambulance mengalami kerusakan pada bemper kanan depan dengan kerugian sebesar Rp 1 juta, sementara sepeda motor Yamaha RX King mengalami kerusakan pada lampu rem belakang dan kenalpot yang terlipat dengan total kerugian Rp 700 ribu.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, menyatakan faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi mobil ambulance yang kurang hati-hati dan tidak waspada saat melintas di jalur yang tidak seharusnya. "Pihak kepolisian akan terus menyelidiki lebih lanjut terkait kecelakaan ini," ujarnya Iptu Berata ketika dikonfirmasi, Selasa (18/3). 

Dia pun menegaskan ambulance tersebut sedang membawa pasien sakit yang akan dirujuk ke Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar. "Pasien dari RSUD Tabanan," tandasnya. Petugas Satlantas Polres Tabanan juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tersebut dan rekonstruksi dengan menghadirkan mobil ambulans yang terlibat kecelakaan. Sementara itu Wakil Direktur RSUD Tabanan I Gusti Ngurah Bagus Juniada mengatakan mobil ambulance yang kecelakaan tersebut memang sedang membawa pasien untuk dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar. 

Pasien yang dibawa merupakan pasien gawat darurat pendarahan usai melahirkan. Sebelumnya sudah dirawat di RSUD Tabanan selama 3 (tiga) hari. "Nah usai kecelakaan itu pasien yang dibawa langsung pindah mobil dan ganti sopir kemudian sudah sampai di RS Prof Ngoerah," ujarnya. Menurutnya, sopir ambulance yang kecelakaan sudah lama bekerja di RSUD Tabanan dan sudah berpengalaman. "Jadi sopir kami sudah berpengalaman," tegasnya. 7 des
Read Entire Article