ARTICLE AD BOX
"Menurut saya permainan tim ini mulai percaya diri. Bagaimana mereka menemukan posisi, kami melakukan koneksi antarlini yang baik. Kami juga menekan lawan sesekali di area sepertiga mereka," kata Ruben Amorim, di laman resmi MU, Senin.
Amorim merasa puas dengan gaya permainan yang ditunjukkan MU dalam laga ini karena mampu membuat para pemain dari ManCity sangat kesulitan. Bermain lebih sabar dan menunggu lawan jadi kunci MU pada laga kali ini. MU memperoleh catatan 0,92 gol yang diekspektasikan (XG) berbanding jauh dengan ManCity yang mencatatkan 0,49 gol yang diekspektasikan.
Amorim mengatakan, saat ini masih perlu banyak waktu untuk para pemainnya saling mempunyai koneksi dan menerapkan strategi yang diharapkannya. Menurutnya, setiap pemain bisa berkembang, karena mereka punya kualitas.
"Kami masih tim yang lebih berbahaya dalam transisi dan kami harus menghabiskan lebih banyak waktu di dekat sepertiga akhir untuk mendapatkan lebih banyak peluang," tutur Amorim.
Sementara itu, pelatih ManCity Josep ‘Pep’ Guardiola enggan memusingkan hasil imbang 0-0 dari laga kontra MU. Dia ingin tim asuhannya fokus menatap laga berikutnya. Guardiola menilai, tim asuhannya telah berusaha maksimal mengontrol permainan, namun usaha tersebut mampu diredam MU yang berbahaya saat dalam transisi serangan balik.
Guardiola pun berjanji akan mengevaluasi gaya permainan timnya yang musim ini kerap kehilangan tempo permainan dan determinasi sehingga tak dapat meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. Saat ini target utama The Citizensadalah mengamankan tiket ke Liga Champions musim 2025-2026.
Hasil imbang ini membuat ManCity tertahan di peringkat kelima dengan 52 poin dari 31 laga. Mereka selisih satu poin dari Chelsea di peringkat keempat dan posisi terendah untuk masuk ke zona Liga Champions. Sedangkan MU tertahan di peringkat ke-13 dengan 38 poin dari 31 laga.ant