Manchester United Menang Telak, Hojlund dan Garnacho Akhiri Puasa Gol

1 month ago 13
ARTICLE AD BOX
Hojlund membuka keunggulan Setan Merah di babak pertama, gol pertamanya sejak mencetak dua gol melawan Viktoria Plzen pada 12 Desember lalu. Penantian panjang 22 pertandingan, atau lebih dari 22 jam di lapangan, akhirnya berakhir.

Garnacho menyusul di babak kedua. Ia terakhir kali mencetak gol di Liga Europa melawan Bodo Glimt, namun gol ke gawang Leicester ini merupakan yang pertama di Premier League sejak 10 November lalu – atau setelah melewati 25 pertandingan dan total lebih dari 24 jam bermain.

Ironisnya, gol terakhir Garnacho di Premier League sebelum ini juga dicetak ke gawang Leicester.

Kapten Bruno Fernandes, yang dinobatkan sebagai Man of the Match, memastikan kemenangan 3-0 bagi tim tamu lewat gol indah di menit ke-90. Gol ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan pelatih Ruben Amorim menjadi tujuh laga, sekaligus menjadi gol ke-17 Fernandes di semua kompetisi musim ini.

Sebaliknya, Leicester semakin terpuruk. Tim asuhan Ruud van Nistelrooy kini telah melewati tujuh laga kandang berturut-turut tanpa mencetak satu gol pun – sebuah rekor terburuk dalam sejarah Premier League.

Mereka kini terpaut sembilan poin dari zona aman dan tampaknya berada di jalur degradasi. Meski sejarah mencatat bahwa sepuluh tahun lalu, di bawah arahan Nigel Pearson, Leicester sempat bangkit dari posisi juru kunci dan selamat berkat tujuh kemenangan dalam sembilan laga terakhir, namun kali ini harapan tampaknya semakin menipis.
Kekecewaan suporter pun memuncak. Di menit ke-15 pertandingan, saat skor masih imbang tanpa gol, sekelompok pendukung membentangkan spanduk bertuliskan: “From Dogs of War to Doggy Day Care”, menyindir kondisi tim yang jauh dari semangat juang musim-musim sebelumnya. Sindiran itu juga merujuk pada kejadian unik saat bek Jannick Vestergaard membawa anjing peliharaannya ke sesi latihan.

Di lapangan, gol pembuka MU tercipta setelah kegagalan lini belakang Leicester mengantisipasi umpan Fernandes. Boubacar Soumare gagal menyapu bola, dan Wout Faes justru mundur alih-alih menutup ruang tembak Hojlund. Tanpa tekanan, penyerang asal Denmark itu menaklukkan kiper Mads Hermansen dengan tendangan keras ke pojok gawang.

Sebelumnya, Christian Eriksen nyaris membuka keunggulan melalui skema tendangan sudut pendek, namun tendangannya hanya membentur tiang gawang.

Di babak kedua, United sempat kehilangan pemain muda Ayden Heaven karena cedera lutut usai benturan dengan Patson Daka. Namun itu tak menghentikan momentum mereka.

Garnacho sempat mencetak gol kedua setelah memanfaatkan umpan Hojlund, namun dianulir karena offside. Ia akhirnya benar-benar mencetak gol di menit ke-67 setelah memanfaatkan umpan pantul dari Fernandes dan menaklukkan Hermansen di tiang dekat.

Leicester sempat mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol hiburan melalui Facundo Buonanotte, yang menerima umpan matang dari Vardy. Namun bek Matthijs de Ligt tampil heroik dan menggagalkan peluang tersebut lewat tekel krusial.

Fernandes kemudian menutup laga dengan gol ketiga, menerima umpan dari Diogo Dalot dan mengarahkan bola dengan tenang ke pojok gawang.

Leicester kini telah menjalani lebih dari 10 jam pertandingan kandang tanpa mencetak gol. Jika performa tak kunjung membaik, rekor suram ini tampaknya akan terus bertambah.

Read Entire Article