Mantan Atlet Bulutangkis Bali Jadi Pelatih di China

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
"Kami mendapat tawaran langsung melatih di China, berkat rekomendasi dari teman-teman. Tawaran itu, kami terima dengan antusias. Kini, kami bergabung sebagai pelatih di Klub Bulutangkis Liangyu Sport. Lokasinya, berada pada satu kota besar di Provinsi Guangdong, Zhuhai," ujar Ade kepada NusaBali, Selasa (8/4).

Ade menerima tawaran melatih di China, karena melihat hal itu merupakan sebuah kesempatan emas untuk menambah pengalaman di negara yang memiliki budaya dan prestasi kuat dalam dunia bulutangkis. "Oleh karena itu, kami memilih untuk mengambil tantangan baru ini demi pengembangan karier kami," jelas Ade.

Di klub Bulutangkis Liangyu Sport, mereka dikontrak selama dua tahun. Namun, setiap satu tahun mereka diberikan cuti selama 30 hari. Ade dan Anjasmika pun, sekarang telah berada di sana sejak 2 April 2025. Kedatangan mereka mendapat sambutan hangat dari para pemain maupun jajaran pengurus klub.

"Hari Senin (7/4), kami mendapat sambutan hangat, meriah dan luar biasa oleh tim serta jajarannya. Bahkan pemilik klub yaitu Bos Wu, Bos Huang dan Bos Mo serta rekan-rekan pelatih lainnya juga menyambut kami dengan hangat," papar anak kedua dari empat bersaudara ini.

Sebagai pelatih di sana, mereka mendapat fasilitas tempat tinggal berupa apartemen. Lokasinya, tidak jauh dari tempat latihan. Sementara mengenai jadwal melatih, Ade menjelaskan, mereka melatih hampir setiap hari sesuai dengan program klub. Pembagian waktunya pun, terstruktur dan profesional.

"Durasi melatih reguler sekitar empat sampai enam jam per hari. Di luar itu, kami juga memberikan sesi tambahan jika dibutuhkan. Untuk kelas privat, biasanya berlangsung satu sampai dua jam atau sesuai dengan kebutuhan atlet," jelas juara Sirkuit Nasional (Sirnas) 2015 di Mataram, Nusa Tenggara Barat ini.

Selama hampir seminggu berada di Zhuhai, mereka tidak terlalu mengalami kendala dengan makanan dan bahasa. Untuk komunikasi, mereka dibantu oleh alat penerjemah. Mengenai makanan di sana, sangat cocok dengan lidah mereka karena rasanya seperti di Indonesia.

Sementara mengenai cuaca, kata anak dari pasangan Wayan Winurjaya dan Nyoman Sari Artini ini, sangat bersahabat. Sebab, tidak sepanas di Qatar. Diketahui, Ade dan Anjasmika sebelumnya menjadi pelatih di Qatar. Ade sebagai pelatih dan sparring partner Timnas Qatar (Qatar Badminton Association) di daerah Al Shamal Road.

Sedangkan Anjasmika di Klub Absolute Sports di daerah Old Airport Doha sejak 6 Juni 2023 lalu. Di Qatar, mereka dikontrak dua tahun. Sebelum berangkat ke China, mereka menyempatkan pulang ke Pulau Dewata untuk merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025 kemarin.

"Kami sempat pulang ke Bali selama kurang lebih dua bulan untuk merayakan Hari Raya Nyepi bersama keluarga tercinta. Momen itu, sangat berarti bagi kami sebelum memulai perjalanan baru di China," kata Ade. Di Klub Bulutangkis Liangyu Sport, sejauh ini fokus utama mereka adalah membina dan mengembangkan atlet secara bertahap.

Mereka memulainya dari dasar seperti peningkatan kondisi fisik, teknik bermain, hingga aspek mental. "Tentu klub memiliki harapan jangka panjang agar para atlet bisa meraih prestasi tinggi. Tapi bagi kami, proses adalah yang utama. Kami yakin, jika pembinaan berjalan baik, hasil akan mengikuti. Dan kami, sangat senang dengan semangat latihan anak-anak di sini," papar Ade. 7 k22
Read Entire Article