ARTICLE AD BOX
Kedua sulinggih yang muput upacara melasti, yakni saat persembahyangan di Mata Air Toya Sah dipuput Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Geria Kertha Yoga, Banjar Menak, Desa Tulikup, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, dan saat mendak Ida Bhatara di Soring Ambal-Ambal Pura Penataran Agung Besakih dipuput Ida Pedanda Nyoman Putra Talikup dari Gria Kawulu Biau, Banjar Adat Geria, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem.
Prosesi melasti ditandai iring-iringan ribuan pamedek mundut (mengusung) pralingga dan pratima Ida Bhatara Kabeh, serta beragam atribut suci, tambur, gong, suara genta pinandita, kidung suci, semuanya menyatu jadi doa yang menyemesta. Berangkat dari Pura Penataran Agung Besakih pukul 10.00 Wita, iring-iringan ribuan pamedek sepanjang sekitar 1,5 kilometer menempuh jarak sekitar 10 kilometer. Dimulai dari Pura Penataran Agung Besakih melintasi Banjar Besakih Kangin, Panjar Palak, Banjar Batusesa, hingga terakhir Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat. Paling depan adalah tatamburan (musik sakral), aneka atribut suci seperti umbul-umbul, mamas, bandrangan, payung pagut, kober, penawasangaan, canang rawis, pasepan dan sekerura.

Pangayah mundut pralingga dan pratima Ida Bhatara. –NANTRA
Selanjutnya jempana, secara berturut-turut, yakni Ida Bhatara Ratu Bagus Pande, Ida Ratu Pasek, Ida Ratu Bagus Penyarikan, Ida Ratu Dukuh Sedaning, Ida Bhatara Kiduling Kreteg, Ida Bhatara Lingsir, Ida Bhatara di Pura Gelap, Ida Bhatara Kiwa Tengen, Mas Pait, Manik Maketel lan Ratu Kubakal, Ida Bhatara Sunaring Jagat, Ida Bhatara Mpu Bradah, Ida Bhatara Mahadewa, Ida Bhatara Basukian, Bangun Sakti, Manik Mas, Bhatara Pasimpangan, Batumadeg, Dalem Praja Pati dan Dalem Puri.
Menyusul pratima dan pralingga Ida Bhatara Pedharman yang berasal dari 12 Pura Pedharman, pratima dari 8 pamaksan, yaitu Pamaksan Penataran Kawan, Pamaksan Penataran Kangin, Kiduling Kreteg, Batumadeg, Basukian, Banua Kangin, Banua Kawan, dan Ulun Kulkul. Di samping itu juga melibatkan pangayah dari 12 pregunung: Batusesa, Tegenan, Temukus, Simpar, Pempatan, Suukan, Alasngandang, Geliang, Pura, Badeg, Lebih dan Telun Buana.
Sebanyak 32 jempana terbagi dua kelompok, dari luhuring ambal-ambal dan soring ambal-ambal (19 jempana), dan jempana dari Pura Pedharman (13 jempana). Seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara kalinggihang di panggungan Pura Toya sah. Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Geria Kertha Yoga mengatakan melasti ini bertujuan untuk menyucikan pratima Ida Bhatara sebelum puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh pada Purnama Kadasa, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (12/4). "Setelah seluruh pratima suci kembali, nantinya Ida Bhatara katuran upacara di puncak karya agung," jelasnya.
Ketua I Panitia Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, I Gusti Mangku Jana mengatakan upacara melasti itu menuju pusat air, pusat kehidupan. "Sebab, di pusat air itulah sebagai pusat anugerah kehidupan yang mesti dijaga," katanya. Sedangkan Penasihat Panitia Karya Jro Gede Artayasa mengatakan melasti memiliki tujuan menghanyutkan malaning (kotoran) Bhuana Agung dan Bhuana Alit, selanjutnya berharap mendapatkan sarining bhuana (tirtha amreta). "Makanya kali ini melasti menuju pusat mata air," jelasnya. 7 k16