Pemkot Memulai Pengerjaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu

5 days ago 6
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar akan memulai proses pengerjaan pembuatan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) pada Juli 2025 mendatang. Proyek ini bukan hanya menurunkan kabel jaringan provider, namun juga kabel PLN yang akan diawali dari Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan. 

Hal itu diungkapkan Tim Pendamping SJUT Kota Denpasar I Made Ardana, Rabu (16/4). Kata Ardana, proyek SJUT tinggal memulai pengerjaan yang akan diawali di Jalan Danau Tamblingan, karena akan ada penataan kawasan tersebut. 

Perapian kabel di Jalan Danau Tamblingan yang pertama kalinya dikerjakan dan sekaligus sebagai lokasi pertama tanpa kabel provider termasuk kabel PLN. Kabel PLN juga akan berada di bawah tanah sepanjang sekitar 2 meter dari simpang Danau Tamblingan – Bypass Ngurah Rai hingga simpang Jalan Danau Poso di Semawang, Sanur. 

Setelah itu pengerjaan akan berlanjut ke ruas jalan lainnya. Sebab, ada 12 ruas jalan yang akan dibuatkan SJUT tahap pertama. “Ada 12 ruas jalan untuk dibuat SJUT tahap pertama. Pengerjaan per lokasi bisa memakan waktu sekitar satu  bulan,” ucap Ardana. 

Akan tetapi, proses penurunan kabel PLN baru akan dilakukan di Jalan Danau Tamblingan, sebab kawasan tersebut yang disurvei terlebih dahulu oleh PLN dengan pengerjaan proyek penataan. 

Menurut Ardana, PLN setuju dengan gagasan tersebut, akan tetapi karena terkendala anggaran yang masuk dalam efisiensi maka proses penurunan kabel PLN akan dilakukan bertahap. 

“Mereka (PLN) positif penurunan kabel di Denpasar tetapi baru di Jalan Danau Tamblingan. Sisanya masih akan melihat anggaran,” kata Ardana. 

Pemilihan Jalan Danau Tamblingan sebagai tempat pertama pembuatan SJUT dan disusul ruas jalan lainnya, karena kawasan tersebut sudah dijadwalkan untuk melakukan penataan kawasan trotoar hingga perkebunan. Karena SJUT ini akan ditempatkan di bawah saluran air, maka pengerjaan akan dilakukan lebih awal dari proyek penataan agar nantinya tidak mengganggu proyek lainnya. 

Kata Ardana, awalnya proses pengerjaan SJUT akan serentak dilakukan pada Juli 2025, namun karena ada proses penurunan kabel PLN maka diutamakan di Jalan Danau Tamblingan disusul dengan kawasan lainnya yang sudah dalam perencanaan. Kawasan lainnya yang menjadi titik SJUT jika tidak memungkinkan dengan anggaran PLN, kabel-kabel listrik akan dirapikan menjadi satu arah tanpa melintang. 

“Awalnya rencananya hanya penurunan kabel provider. Tetapi, karena kami melihat di Canggu bahwa kabel PLN bisa diturunkan kami mulai melakukan gagasan itu dan mengajukan ke Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) dan Walikota Denpasar ternyata disetujui dilanjutkan bertemu manajemen PLN ternyata juga ditanggapi positif,” ujar Ardana. 

Proses pemasangan SJUT tahap pertama di 12 ruas jalan harus sudah selesai di tahun 2025 ini. Dia berharap untuk mempercantik kawasan Kota Denpasar tanpa kabel semrawut perlu adanya dukungan semua pihak termasuk warga. Dia meminta kepada pemilik lahan untuk memberikan lahannya dipasang tempat jaringan kabel di bawah tanah untuk akses ke rumah warga. 

“Untuk jaringan provider kan perlu ada namanya manhole untuk saluran ke rumah warga. Itu pasti menyentuh lahan pemerintah dan warga. Nah, kami harapkan  warga bisa mendukung dengan memberikan lahannya ditanami tempat jaringan ketimbang ada tiang-tiang lagi bikin semrawut,” tandas Ardana. 

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Wayan Eka Susana, mengatakan PLN sudah memiliki pilot project untuk kabel di bawah tanah. Ada beberapa lokasi yang sudah melakukan hal tersebut seperti di Tukad Teba Jalan Imam Bonjol dan Legian yang kabelnya sudah ditanam. 

Khusus di kawasan Sanur, kata dia, pihaknya sangat mendukung rencana penataan kabel. Akan tetapi, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah agar menyediakan tempat jaringan yang aman dan memadai. Kata Eka, jika lokasi sudah memadai dan kesiapan yang bagus tentu PLN sangat mendukung apalagi itu program pemerintah. 

“Kami sudah memiliki pilot project. Kami juga mendukung pemerintah ingin membuat kawasan Denpasar lebih rapi. Tetapi harus dipersiapkan dengan matang khususnya tempat perkabelan. Kalau soal sewa dan lainnya pasti ada kajian dari PLN,” ujar Eka. 7 mis
Read Entire Article