Penyerahan LHP, Bupati Kembang Ajak Parpol Bijak Gunakan Dana Daerah

Hal tersebut ditekankan Bupati Kembang saat menghadiri penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Bantuan Keuangan (Bankeu) Parpol 2024 di Jembrana oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bali I Gusti Ngurah Satria Perwira di Kantor Bupati Jembrana, Selasa (29/4). Adapun parpol yang penerima bantuan keuangan adalah paprol yang memiliki kursi di DPRD Jembrana. 

Sebelumnya parpol di Jembrana menerima bantuan hibah berdasarkan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 100/KESBANGPOL/2024 tentang Pemberian Hibah Berupa Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dengan total nilai Rp 1.015.612.500. Hibah itu diberikan dua kali. Pertama sebesar Rp 575.715.000 kepada 7 paprol (PDIP, Demokrat, Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan Hanura) dengan mengacu hasil pada Pileg 2019 (periode 2019-2024). Kemudian sebesar Rp 439.897.500 kepada 6 paprol (PDIP, Demokrat, Gerindra, Golkar, PKB, dan PPP) sesuai hasil Pileg 2024. 

LHP Bankeu Parpol ini untuk pertama kalinya diserahkan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Bali. Penyerahan ini dihadiri oleh sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana dan perwakilan dari masing-masing partai penerima hibah.

“Partai politik harus tertib administrasi dalam mempertanggungjawabkan dana hibah dari pemda. Kita harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Bupati Kembang yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana. 

Bupati Kembang berharap semua parpol tertib karena Bankeu Paprol itu berasal dari uang daerah. Pertanggungjawaban atas penggunaan uang daerah itu pun dapat mempengaruhi Opini BPK terhadap Pemkab Jembrana. “Selama ini kita sudah menerima Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) selama 10 kali berturut-turut. Kami ingin opini tertinggi itu bisa tetap dipertahankan,” ujar Bupati Kembang. 

Satria Perwira menjelaskan bahwa penyerahan secara langsung ini untuk pertama kalinya dilaksanakan agar bisa bertemu dan menjelaskan langsung kesimpulan LHP kepada jajaran pemda dan perwakilan parpol penerima bantuan hibah. Dibanding tahun sebelumya, dia menyatakan pertanggungjawaban dana hibah tahun ini sudah memenuhi kriteria.

“Kami berharap komunikasi langsung ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Satria Perwira. 7 ode