Pepabri Tolak Kehadiran Grib Jaya

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Arya menegaskan hal itu dalam sambutannya pada acara peringatan HUT ke-61 Perip (Persatuan Istri Purnawirawan TNI-Polri) Karangasem, dipadukan dengan halal bihalal dan silaturahmi di Sekretariat Pepabri, Jalan Diponegoro, Amlapura, Kamis (8/5).

“Kami menolak adanya Ormas Grib, tidak menginginkan adanya ormas itu. Anggota Pepabri, jangan masuk wilayah itu,” tegas purnawirawan Polri berpangkat Ajun Komisaris Polisi, tersebut.

Kata dia, di Bali, termasuk di Karangasem, sudah ada pecalang, jagabaya, dulang mangap, TNI dan Polri yang menjaga Bali. 

Dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga itu. Menurutnya, pecalang lebih merakyat dan telah memiliki cara tersendiri melakukan pengamanan krama Bali, di setiap ada upacara keagamaan. Pecalang yang disegani dengan ciri khas pakaiannya dan tugas-tugasnya telah diatur perda.

Pecalang merupakan salah satu lembaga bernaung di desa adat katanya sudah jelas, menjaga keamanan dan ketertiban wilayah di wawidangan desa adat, bidang keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat. Pecalang juga mengatur arus lalulintas saat dilaksanakan upacara adat, membantu tugas keamanan negara setelah berkoordinasi dengan prajuru desa adat.

Belakangan ini, kata Arya, diramaikan dengan kemunculan berita-berita tentang Ormas Grib Jaya memperluas jaringan ke Bali. Padahal masyarakat Bali telah mampu menjaga wilayahnya sendiri, melalui pecalang bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Di Karangasem, jelas Arya, ada banyak kegiatan keagamaan. Selama ini, tidak ada kendala secara teknis dalam melaksanakan pengamanan, terutama saat upacara Nyepi, dan upacara mlasti. Pengendara di jalan raya di saat mlasti, tetap dapat akses saat mlasti, begitu juga jalannya upacara tetap berjalan tanpa hambatan.

Dalam HUT Perip Karangasem, hadir Ketua Perip Karangasem Nyonya Sri Mulyani Gede Arya, Wakil Ketua Pepabri Karangasem I Gusti Bagus Putra, dan para undangan.7k16
Read Entire Article