Polisi Gagalkan Penyelundupan 6 Ekor Penyu

1 month ago 11
ARTICLE AD BOX
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, penggagalan penyelundupan penyu ini dilakukan di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (15/3) dini hari. Lima ekor penyu yang masih dalam kondisi hidup, ditemukan di dua lokasi terpisah. Kelima ekor penyu itu pun telah dititipkan di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Sementara 1 ekor penyu yang sudah dipotong-potong ditemukan di rumah terduga pelaku yang kini masih buron.

Kapolres Jembrana AKBP Edang Tri Purwanto mengatakan pengungkapan penyelundupan penyu ini berawal dari adanya informasi yang diterima jajaran Sat Polairud Polres Jembrana pada Jumat (14/3). Sesuai informasi yang diterima sehari sebelum pengungkapan itu, dinyatakan akan ada penyelundupan penyu di pesisir Gilimanuk.

Dari tindak lanjut informasi tersebut, petugas sempat melihat seorang pria mencurigakan yang mengendarai sebuah motor Yamaha Mio dengan menarik gerobak kayu di Gang IV Lingkungan Arum Timur, Kelurahan Gilimanuk, pada Sabtu sekitar pukul 01.30 Wita. Namun saat berusaha didekati, pria tersebut langsung kabur dengan meninggalkan motor serta gerobaknya. "Setelah dicek, di dalam gerobak itu ternyata berisi 3 ekor penyu. Kemudian angota lain yang melakukan penyisiran juga menemukan 2 ekor penyu yang berada di pinggir pantai," ucap AKBP Endang.

Dua ekor penyu lain itu tepatnya ditemukan di pinggir Teluk Gilimanuk, tepatnya di belakang Museum Manusia Purba Gilimanuk, pada Sabtu sekitar pukul 02.00 Wita. Polisi yang mendapatkan informasi tentang terduga pelaku juga sempat melakukan penjajakan ke rumah terduga pelaku.

Sayangnya saat dilakukan pengerajan pada Sabtu dini hari itu, sang terduga pelaku diketahui tidak ada di rumah. Namun dari penggeledahan di rumah terduga pelaku itu, polisi menemukan ada penyu yang sudah dipotong-potong. 

"Potongan-potongan penyu itu berada di dalam kulkas. Yang dipotong-potong itu, kepalanya ada satu dan siripnya ada empat sehingga kita perkirakan itu satu ekor," ujar AKBP Endang.

AKBP Endang mengaku masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Dia pun menyatakan sudah mengantongi identitas sang terduga pelaku. "Sementara masih penyelidikan. Sepandai-pandainya dia bersembunyi, kami terlatih untuk menemukan. Ingat itu," tegas AKBP Endang.

Sementara itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jembrana, Ahmad Yanuar mengatakan, keenam ekor penyu yang diamankan itu berjenis penyu hijau (Chelonia mydas). Dari 5 ekor penyu yang kondisi hidup itu, dua ekor berjenis kelamin jantan dan tiga ekor betina. Penyu dengan ukuran cukup besar ini diperkirakan sudah berusia lebih dari 50 tahun. 

Kemudian dari 5 ekor penyu yang hidup itu, 4 ekor dalam keadaan sehat dan siap dilepasliarkan. Sementara satu ekor lagi harus mendapat penanganan dokter hewan lantaran mengalami dehidrasi serius. "Kalau untuk kondisinya, yang empat secara umum sudah siap untuk dilepasliarkan dan yang lagi satu perlu penanganan karena mengalami prolaps karena stres dan dehidrasi," ujar Ahmad Yanuar.7ode
Read Entire Article