Rekor Barcelona Dihentikan Borussia Dortmund, Hansi Flick: Kami Layak ke Semifinal

Dortmund tampil agresif sejak menit awal dan mencetak gol cepat lewat penalti Serhou Guirassy pada menit ke-11. Striker asal Guinea itu kemudian mencetak dua gol tambahan di babak kedua dan mengukir hattrick pertamanya di Liga Champions musim ini. Sayangnya, Dortmund tetap gagal membalikkan agregat setelah bek mereka, Ramy Bensebaini, mencetak gol bunuh diri di menit ke-54.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui timnya bermain di bawah performa. Namun, ia menegaskan bahwa anak asuhnya tetap pantas lolos ke empat besar.

“Kami menang 4-0 di leg pertama, dan kalah 1-3 di leg kedua. Jadi secara keseluruhan, kami pantas berada di semifinal,” tegas Flick dalam konferensi pers pascalaga.

Ia juga mengungkapkan bahwa suasana ruang ganti sempat hening sebelum ia mengingatkan para pemain bahwa mereka telah mencapai babak semifinal untuk pertama kalinya sejak 2019.

“Saya harus mengatakan kepada mereka, ‘Kita ada di semifinal!’ baru suasana sedikit mencair. Para pemain memang menuntut standar tinggi, mereka ingin menang di setiap laga,” ujarnya.

Barcelona, yang turun tanpa Pedri, Alejandro Balde, dan Iñigo Martínez, sempat kesulitan mengimbangi tekanan tuan rumah. Guirassy mencetak gol keduanya di menit ke-49 lewat sundulan, lalu melengkapi hattrick di menit ke-76 setelah memanfaatkan blunder Ronald Araújo.

Namun, gol bunuh diri Bensebaini lima menit setelah babak kedua dimulai membuat Dortmund harus mencetak dua gol tambahan untuk memaksa laga ke babak tambahan. Sayangnya, mereka gagal memanfaatkan sisa waktu.

“Kami bermain jauh lebih baik hari ini. Sayangnya, kami tidak seperti ini di leg pertama,” kata gelandang Dortmund, Pascal Gross.

Barcelona kini bersiap menghadapi dua laga kandang penting di LaLiga melawan Celta Vigo dan Mallorca, sebelum tampil di final Copa del Rey melawan Real Madrid pada 26 April mendatang. Di liga domestik, Blaugrana masih memimpin klasemen dengan selisih empat poin.

Bek Jules Koundé mengakui timnya tampil buruk dan harus segera memperbaiki kesalahan.

“Kami kehilangan semua hal yang kami lakukan dengan baik di leg pertama. Kami tidak cukup menekan, tidak menutup ruang dengan baik. Kami harus segera bangkit,” ujarnya.

Bek Jules Koundé berharap timnya bisa segera membenahi kekurangan yang terlihat di laga ini. "Kami tidak menunjukkan pressing dan kedisiplinan seperti saat leg pertama. Kami harus bangkit dan terus melanjutkan apa yang sudah kami bangun musim ini," katanya.