‘Sanga-Sanga’ Rayakan Satu Tahun Transformasi Tinggalkan Brand ‘Kutus-Kutus’

Sanga-Sanga merupakan merek yang lahir dari peralihan Minyak Kutus-Kutus, yang sebelumnya dikenal luas sebagai produk berbasis ramuan tradisional. Transformasi dilakukan menyusul maraknya pemalsuan produk di pasaran. CEO Sanga-Sanga, Riva Effrianti, mengatakan perubahan ini bukan sekadar rebranding, tetapi mencakup perombakan menyeluruh dari bahan, kemasan, hingga strategi distribusi.

"Dari total sekitar 380.000 lapak, 80 persen ternyata menjual produk palsu. Ini yang menjadi titik balik kami untuk melakukan transformasi," ujar Bambang Pranoto dalam sesi jumpa media di pabrik Sanga-Sanga, Minggu (11/5).

Untuk menandai keaslian produk, kini setiap kemasan Sanga-Sanga menampilkan foto Babe sebagai peracik utama. Riva menambahkan, pihaknya telah menggandeng jaringan ritel modern dan membuka distribusi ke lebih dari 1.000 outlet Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Perayaan satu tahun Sanga-Sanga diisi pertunjukan seni seperti sendratari Dewa Ruci oleh Sanggar Paripurna, Fun Run, Gala Dinner, serta konser musik dengan artis pop Bali dan Dewa 19. "Ini bukan sekadar pesta, tapi simbol ketahanan kami setelah setahun menghadapi tekanan dan tantangan," ujar Riva.

Selain merayakan usia merek, acara ini juga menjadi momen penghargaan bagi para mitra dan reseller yang turut mendukung keberlangsungan produk di tengah persaingan pasar dan ancaman pemalsuan. *nvi