ST Yowana Santika Angkat Tema Baris Tekok Jago dalam Penjor Pengerebongan

Konseptor Penjor ST Yowana Santika, I Made Agus Trisna Diputra alias Gus Balian, mengungkapkan bahwa ide tersebut terinspirasi dari baris tekok jago, sebuah unsur visual yang merepresentasikan karakter tegas dan maskulin. “Biasanya warna dasar poleng sudah umum diangkat, kami coba eksplorasi dari sisi yang lain, yakni baris tekok jago dengan kombinasi warna hitam dan putih,” jelasnya.

Gus Balian yang merupakan petugas koperasi dan sebelumnya sempat menjadi guru tabuh ini sudah menekuni dunia Penjor sejak 2013, dan sejak 2018 dipercaya sebagai konseptor Penjor di banjar. Selain itu, ia juga aktif dalam dekorasi pernikahan dan megambel di sejumlah hotel.

Penjor yang dibuat tahun ini tergolong sederhana namun tetap sarat makna. Dengan anggaran sekitar Rp5 juta, ST Yowana Santika menyiasati kebutuhan pewarnaan dengan menggunakan cat tembok hitam-putih agar lebih hemat dan cepat. “Kalau pakai celup atau wantek, biayanya mahal. Kami pakai dua kaleng cat tembok untuk menguatkan karakter warna,” ujar Gus Balian.

Meskipun dibuat dengan pendekatan sederhana, semangat ngayah tetap menjadi landasan utama. “Harapan kami, semoga piodalan di Pura Pengerebongan kali ini berjalan lancar dan khidmat. Ini bentuk bakti kami melalui kreativitas,” tutupnya. *m03