STIMI HANDAYANI Dukung Penguatan Wisata Berbasis Desa di Sanur Kauh

3 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kegiatan berlangsung di kawasan Taman Inspirasi Muntig Siokan, Pantai Mertasari, dan melibatkan ratusan peserta dari civitas akademika STIMI HANDAYANI. Kegiatan diisi dengan aksi bersih-bersih di area pantai serta Focus Group Discussion (FGD) bertema Peningkatan Kapasitas Manajerial Pengelolaan Desa Wisata Sanur Kauh.

Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

"Kampus tidak boleh menjadi menara gading yang hanya mengkaji teori. Harus ada dampak langsung bagi masyarakat. Kami ingin keberadaan STIMI HANDAYANI dirasakan manfaatnya oleh Desa Sanur Kauh,” ujar Radendra.

Sanur Kauh sendiri merupakan salah satu desa wisata yang secara resmi menjadi binaan STIMI HANDAYANI sejak ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2021. Radendra berharap, kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan potensi lokal, khususnya sektor pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal.

Sementara itu, Ketua STIMI HANDAYANI, Dr. Dra. Ni Ketut Karwini, M.M., menambahkan, sinergi berkelanjutan antara kampus dan desa merupakan hal penting untuk memperkuat pembangunan lokal.

“Kami berharap ke depan akan terus terjalin sinergi berkesinambungan antara STIMI HANDAYANI dan Desa Sanur Kauh. Ini juga menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam Tri Dharma, khususnya pengabdian masyarakat,” ujar Karwini.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII. Tim Perencanaan dan Keuangan LLDikti, I Made Adi Kartika Yasa, menyatakan, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan desa-desa wisata di Bali menjadi salah satu upaya strategis dalam pemberdayaan masyarakat.

“STIMI HANDAYANI kami dorong menjadi role model bagi perguruan tinggi swasta lainnya. Kolaborasi seperti ini akan memperkuat daya saing desa-desa wisata yang menjadi wajah budaya Bali di mata dunia,” tegas Adi Kartika.

Menurutnya, kehadiran kampus dalam ruang-ruang masyarakat akan mendorong peningkatan kapasitas warga dalam mengelola potensi wisata, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya yang telah melekat kuat di desa-desa Bali.

Read Entire Article