ARTICLE AD BOX
Namun peresmian operasional sentra UMKM kuliner yang dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) ini menunggu keputusan Desa Adat Serangan selaku pengelola. Hal itu karena berkaitan dengan UMKM yang akan mengisi.
Walikota Jaya Negara menjelaskan, Kampung Kuliner Serangan telah diserahterimakan kepada Desa Adat Serangan. Nantinya sebanyak 28 UMKM setempat dirancang mengisi kawasan yang akan menjadi ikon baru pariwisata di Serangan dengan sajian kuliner yang khas.
“Sudah kita serahterimakan kepada desa adat, sekarang kita menunggu keputusan Desa Adat Serangan selaku pihak yang akan mengelola, UMKM mana yang akan ditempatkan di sana. Itu masih berproses, jika masih kurang untuk menampung semua UMKM, kita akan fasilitasi melalui APBD,” ujar Walikota Jaya Negara dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali, Senin (17/3).
Bendesa Adat Serangan I Nyoman Gede Pariatha, menjelaskan bahwa memang benar proses serah terima telah dilaksanakan dari Pemerintah Kota Denpasar kepada Desa Adat Serangan. Saat ini Desa Adat Serangan tengah menyeleksi UMKM yang akan mengisi kios, agar ditempati oleh UMKM yang tepat sesuai kebutuhan di lapangan.
Dikatakannya, setelah proses seleksi, nantinya akan dilaksanakan loading serta menyesuaikan kelengkapan dengan kebutuhan UMKM. Sehingga nantinya saat resmi beroperasi, UMKM dapat produktif dan tidak mengalami kendala dalam operasional.
“Desa Adat Serangan terus berproses dengan melakukan koordinasi, dan tetap memberikan ruang kepada UMKM, serta selalu memohon pendampingan dari Pemkot Denpasar untuk mendukung kemajuan pariwisata di Desa Serangan,” kata Pariatha. 7 bin