White Swan dan Astera Jadi Headliner MeRona Island Tripping di Jimbaran Hub

MeRona Island Tripping merupakan bagian dari program rutin bertajuk Rona di Bukit yang digelar oleh Jimbaran Hub. Acara ini tak hanya menjadi panggung konser, namun juga menjadi karnaval kreatif yang memadukan musik, seni, komunitas, serta kuliner.

“Gelaran ini menjadi titik nol dari tur lima kota White Swan dan Astera di Bali, setelah sebelumnya melakoni tur ke sejumlah kota di Jawa,” ujar Mahanugra Kinzana, Head of Business and Commercial Jimbaran Hijau. Ia menambahkan bahwa Jimbaran Hub terus berkomitmen mendukung pertumbuhan skena kreatif lokal lewat acara-acara berkualitas dan inklusif.

Selain penampilan utama dari White Swan dan Astera, acara juga dimeriahkan oleh band pembuka Morbid Monke, penampilan DJ dari Richard (VOLX Record) serta Maskribis and The Palbis, dan sesi live graffiti oleh Ardi dari Graffiti Jimbaran Community. Talkshow interaktif juga digelar, menghadirkan White Swan dan Astera sebagai narasumber, dipandu oleh Tirza Soraya dan Gofar.

Rangkaian acara dilengkapi dengan booth rekaman dari VOLX Record, official merchandise White Swan x Astera, serta gerai makanan dan minuman dari Colabo Café dan Berbagi Kopi Hub. Semua elemen ini dirancang untuk mendorong interaksi lintas komunitas, dari musisi, seniman visual, penggemar kopi, hingga pecinta musik independen.

“Jimbaran Hub bukan hanya ruang fisik, tapi ekosistem kultural yang mempertemukan tradisi dan adaptasi kontemporer. Kami ingin menjadi jembatan kreatif yang memberdayakan komunitas,” ujar Mahanugra Kinzana.

Rona di Bukit sendiri merupakan perayaan seni dan alam khas Jimbaran Hub yang secara rutin menghadirkan program lintas bidang: dari musik, seni rupa, fesyen, hingga diskusi kreatif. Kegiatan ini menjadi salah satu sarana menjalin solidaritas antar-komunitas di kawasan Kuta Selatan dan sekitarnya.

Dengan dukungan penuh dari Jimbaran Hijau, MeRona Island Tripping diharapkan menjadi ruang bertumbuh bagi band lokal untuk tampil lebih luas dan memperluas jaringan. “Kami ingin White Swan dan Astera tak hanya dikenal di skena lokal, tapi juga menjadi bagian dari percakapan musik di tingkat nasional dan bahkan global,” pungkas Mahanugra Kinzana.